Selasa, 29 Januari 2013

Langkah-langkah Merakit Hardware/Perangkat Keras Komputer (PC)

1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. 

   Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.

b. Seteleh itu buka pengunci socket processor.

2. Ambil Processor.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai

    dengan lekukan, lubang atau anak panah.

b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
c. Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat 

    dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada 

    pengunci yang ada.

3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal

    memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. 

    Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.


c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah
   pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan

    dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam

    menggunakan obeng plus (+).

4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini 

    kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, 
    tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous 
    dynamic random access memory (SDRAM).
c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah
    yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.


d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan
    menutup dengan sendirinya.

5. Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati,

   seperti pada gambar berikut ini.

d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan 

    tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard 
    yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).

6. Memasang Motherboard.
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan

    benar pada dudukan yang tersedia.

b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard
    tersebut dengan baik dan benar.

7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan 

    Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk

    mencabut dan memasang jumper pada harddisk.

8. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam 

   pemasangan harddisk dan floppy drive.

b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang
    sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.

9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire 

   digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan 

    warna merah yang menandakan pin nomor 1.

c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) 
   berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).

10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model 

    casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum

    memasang floppy disk drive.

11. Menyiapkan CD / DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave.

    Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddis

   dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.

12. Memasang CD / DVD drive.
a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu,

   atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan 

   panel depan).

13. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.
a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.
b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang 

    bertuliskan CD.
c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. 

    Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.

14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti

    tampak pada gambar berikut ini.

c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-
   kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.

15. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu 

   daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector dayayang harus dipasang, 

    seperti gambar berikut ini.


c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ DVD. Jika casing saudara 
    menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
    connector yang dimiliki.

16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen bagian luar

    seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.


b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal 
    yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.

17. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 

    230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.

b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.

18. PC Saudara Sudah Siap.
a. Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa 

    sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.

b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan 

    untuk mensupply perangkat computer tersebut.

2 komentar: